ExxonMobil memegang 45 persen dari total hak partisipasi di ladang minyak Blok Cepu. Kontrak kerjasama ini akan berlanjut hingga tahun 2035. Joint Operating Agreement (JOA) ditandatangani oleh para pihak kontraktor.
Pengembangan dan produksi proyek Blok Cepu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri lain dan masyarakat lokal di Jawa melalui peningkatan output ekonomi, lapangan kerja, dan proyek pengembangan masyarakat.
Berikut perjalanan ExxonMobil di Indonesia dikutip dari laman exxonmobil.co.id
1898 Kantor pemasaran dibuka di Indonesia
1912 Memulai kegiatan eksplorasi
1968 Memulai operatorship Production Sharing Contract (PSC) di provinsi Aceh
1971 Penemuan Lapangan Arun di Provinsi Aceh
1973 Kontrak First Liquefied Natural Gas (LNG) ditandatangani dengan Jepang
1980 PSC ditandatangani untuk lapangan Natuna D-Alpha
1981 Kontrak LNG kedua ditandatangani dengan Jepang
1982 Memulai klaster lapangan Arun ketiga
Kontrak LNG 1983 ditandatangani dengan Korea Selatan
1993 Mobile mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1996 Esso mendirikan kantor penjualan di Indonesia
1997 kargo LNG ke-3.000 dijual dari lapangan Arun
1998 Perayaan 100 tahun di Indonesia
1999 Exxon dan Mobil merger menjadi Exxon Mobil Corporation
2000 Operator Technical Assistance Contract (TAC) di blok Cepu darat, provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
2001 Penemuan sekitar 450 juta barel minyak di ladang minyak Banyu Urip, blok Cepu
2003 Mendirikan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI)
2005 Menandatangani Production Sharing Contract (PSC) Blok Cepu dan ditugaskan sebagai operator
Kargo LNG ke-4.000 tahun 2006 dijual dari lapangan Arun
Blok Mandar 2007, Selat Makassar, diberikan kepada ExxonMobil
2008 Produksi minyak pertama dari lapangan Banyu Urip dimulai melalui Early Processing Facility (EPF) yang memulai produksi 20.000 barel minyak per hari pada tahun 2009.
2011 Lima besar Engineering, Procurement and Construction (EPC) diberikan kepada lima konsorsium – dimulainya pekerjaan untuk pengembangan lapangan penuh dari proyek Banyu Urip
2015
Oktober – ExxonMobil mengalihkan kepemilikannya di PSC blok NSO dan B kepada Pertamina
Desember – Pembukaan Central Processing Facility (CPF) darat Banyu Urip
Produksi Plan of Development (POD) 2016 sebesar 165.000 barel minyak per hari tercapai di lapangan Banyu Urip.
2018
120 tahun kehadiran ExxonMobil di Indonesia
PT Federal Karyatama (FKT) bergabung sebagai produk pelumas
2021 Menandai lebih dari 123 tahun kehadiran ExxonMobil di Indonesia