Sejarah singkat Pertamina EP Cepu, operator lapangan Jambaran Tiung Biru

Visi: Menjadi Perusahaan Migas Nasional Kelas Dunia

oleh

Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu atau PEPC dibentuk berdasar hukum sebagai perwujudan dari strategi pengelolaan kegiatan hulu migas pada tanggal 14 September 2005. Pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusan No. C-26131HT.01.01. Tahun 2005 tanggal 21 September 2005.

Dan pada tahun 2005 sekaligus menjadi tonggak sejarah dengan penandatanganan Production Sharing Contract (PSC) Blok Cepu.

PEPC berperan sebagai partner aktif di Blok Cepu bersama Exxon Mobil Cepu Ltd. (EMCL), Ampolex Pte Ltd dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pada tahun 2012 PEPC ditunjuk sebagai Operator Lapangan Unitisasi Jambaran dan Tiung Biru (JTB) atas kesepakatan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja (KKKS WK) Blok PT Pertamina EP (PEP) dan KKKS WK Blok Cepu dengan penandatanganan Penandatanganan Unitization Agreement (UA) / Unitization Operation Agreement (UOA) Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran–Tiung Biru (JTB).

Baca Juga:   Sumber-sumber minyak dan gas bumi di Bojonegoro, apa saja?

Visi
Menjadi Perusahaan Migas Nasional Kelas Dunia

Misi
Melaksanakan pengusahaan eksplorasi, eksploitasi dan operasi produksi migas kelas dunia PEPC Regional 4 (Jawa Bagian Timur dan Indonesia Bagian Timur) dengan memegang teguh prinsip HSSE, Good Corporate Governance, Tata Nilai AKHLAK, dan kemitraan melalui digital transformasi secara berkesinambungan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang tinggi guna memaksimalkan nilai tambah kepada stakeholders.

Tata Nilai
Menetapkan Tata Nilai “AKHLAK” sebagai identitas dan perekat budaya kerja yang mendukung peningkatan kinerja secara berkelanjutan di PEPC Regional 4 dengan Perilaku Utama yang diselaraskan dengan Tata Nilai 6C serta kebutuhan operasional.

Kantor Bojonegoro

Jl. Raya Gayam-Ngasem
Dusun Pohwayang, Desa Bandungrejo
Kec. Ngasem, Kab. Bojonegoro
Jawa Timur 62154

Share