Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir di haul ke-3 KH Ahmad Sibawayhie Syadzli. Haul juga dirangkai Haflatul Imtihan Pondok Pesantren Nurul Wafa, Demung Besuki Situbondo, Kamis (17/3/2022) malam.
Berikut poin-poin yang disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagaimana dikutip dari laman kominfo.jatimprov.go.id.
Pesantren sudah boarding school ratusan tahun lalu
Pendidikan di pesantren difotocopy oleh pendidikan moderen hari ini. Sejak tahun 2000 an banyak lembaga pendidikan yang menerapkan boarding school padahal pesantren sudah menerapkan ratusan tahun lalu.
“Sekarang ini hanya istilahnya saja yang menggunakan bahasa Inggris boarding school, sekolah berasrama sehingga terlihat keren dan menjadi mahal padahal referensi awal ada di pesantren,” ujar gubernur.
Boarding school adalah sistem pendidikan yang menyediakan tempat tinggal.
Di pesantren sepanjang hari belajar
“Kalau di pesantren bisa all day atau sepanjang hari belajar dan tidak ada hari tanpa belajar ada dzikirnya, ada wiridnya, ada ngajinya dan ada qiyamul lail tapi ini dalam satu rangkaian,” jelasnya.
Di pesantren diajarkan taqdim
“Di pondok juga diajarkan taqdim atau kesantunan secara langsung yang hanya bisa dilakukan dengan sistem berasrama dan ini sudah lebih dari 100 tahun dijalankan di pesantren,” imbuhnya.
“Pesantren merupakan bentuk pendidikan yang maju dalam hal kemampuan di industri masa depan,” katanya.