Mengupas wisata alam Bojonegoro, tentu takkan ada habisnya. Keindahan, keistimewaan, keunikan, serta kandungan sejarah memuat daya trik tersendiri bagi para pengunjung.
Menjadi salah satu wisata Bojonegoro yang ikonik, tempat wisata bukit Atas Angin atau juga dikenal dengan Negeri Atas Aagin ini terletak si Desa Deling, Kecamatan Sekar, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Berjarak sekitar 50 km dari pusat kota menuju lokasi wisata ini dapat ditempuh dalam waktu 2 jam perjalanan.
Anda dapat mengunjungi tempat ini menggunakann motor maupun mobil pribadi dikarenakan belum adanya fasilitas kendaraan umum yang manuju ke lokasi.
Di sepanjang perjalanan, pegunjung akan menikmati keindahan alam yang mempesona. Hamparan hijaunya persawahan, dan rindangnya pepohonan hutan jati, membuat suasana udara yang sejuk dan asri.
Wisata Atas Angin menawarkan pesona alam yang menawan dan memanjakan mata pengunjung, membuat tempat wisata ini sangat ccocok bagi anda yang ingin berlibur berkumpul bersama keluarga.
Cocok untuk lokasi foto prewedding
Berlatar belakang pegunungan yang indah, menjadikan tempat ini memiliki suasana panorama alam yang sejuk, indah, dan romantis.
Banyaknya panorama dan spot-spot foto yang indah menjadikan tempat ini seringkali menjadi lokasi favorit untuk pemotretan terutama untuk fotografi prewedding. Selain itu banyak juga para pengunjung yang melakukan aktifitas berkemping diatas bukit untuk dapat menyaksikan Sunrise yang indah.
Tempat wisata ini kini semakin berbenah, kehadiran warung-warung kecil milik warga akan mengobati rasa lapar dan dahaga saat berkunjung ketempat wisata satu ini.
Menyimpan cerita romantis
Terdapat cerita yang menjadi kisah turun temurun yang juga dikenal masyarakat sebagai bukit Cinta. Konon ada seorang tokoh pada masa perang kerajaan Pajang dengan Kerajaan Mataram.
Kala itu Raden Atas Aji dan pasangannya Putri Sekar yang bersembunyi ke Bukit tersebut untuk berlindung dari peperangan.
Selama menyepi, sepanjang hidupnya selalu diselimuti kekhawatiran dengan nasib Desa Deling. hingga kemudian Raden Aji meninggalkan pesan kepada siaapa saja yang bisa menemukannya, Raden Aji tak menuliskan pesan tersebut, melainkan merapalkannya berulang kedalam gua yang dikenal dengan Gua Telo.
Ilmu dan Rapalan tersebut berubah menjadi angin dan konon kabarnya suara angin tersebut baru bisa diterjemahkan oleh orang yang memiliki niatan baik untuk Desa Deling.
Lantaran berada di ketinggian, anda juga melihat permikiman warga dari Atas Angin ini. Jika sore atau pagi hari, maka pemandangan akan menjadi lebih indah.
