Scroll untuk baca artikel
HeadlineKabar

Gubernur Jawa Timur: Mudik Aman, Vaksin Booster Dulu

354
×

Gubernur Jawa Timur: Mudik Aman, Vaksin Booster Dulu

Sebarkan artikel ini

Segera ke puskesmas terdekat ya

Sumber: kominfo.jatimprov.go.id/

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat proaktif melakukan vaksin booster yang dijadikan syarat untuk mudik lebaran. Jumlah vaksin cukup banyak, jadi masyarakat diminta tidak khawatir.

“Kalau memang belum booster, segera vaksin di pelayanan terdekat mumpung masih di awal Ramadan. Agar nanti saat waktunya mudik, kita sudah terproteksi,” ajak Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (11/4/2022) dikutip dari laman Kominfo Jatim.

Vaksinasi menjadi penting dalam menghadapi tradisi mudik yang dilakukan masyarakat di Hari Raya Idul Fitri. Karena setiap orang akan berkumpul dengan sanak saudara, sehingga dibutuhkan perlindungan lebih agar aman dari penyebaran Covid-19.

Baca Juga:   Ada 12.560 loker di Job Fair offline di Grand City Surabaya, buruan!

“Vaksin ini jangan dibilang sebagai satu syarat yang memberatkan. Karena vaksin ini kita lakukan supaya bisa saling melindungi diri kita dan keluarga,” terang orang nomor satu Jatim itu.

Untuk vaksinasi, bisa langsung mencari Puskesmas terdekat. Di Masjid Al-Akbar Surabaya tiap malam juga ada.

“Tapi kalau misalnya teman-teman dari institusi atau organisasi tertentu ingin mengadakan vaksinasi pada Minggu atau Sabtu, ya tidak apa-apa. Pokoknya kita ingin melakukan maksimalisasi percepatan vaksinasi booster,” tambahnya.

Berikut data ketersediaan stok vaksin per kabupaten:

Kabupaten Jember 103.706 dosis.
Kota Malang 95.040 dosis
Kabupaten Bangkalan 75.216 dosis
Kabupaten Bondowoso 62.672 dosis
Kabupaten Tulungagung 60.746 dosis.

Berdasarkan data dari Dashboard Kementerian Kesehatan/KCPEN per 8 April 2022, ketercapaian dosis pertama vaksin covid-19 di Jatim berada di persentase 91,91% atau 29.251.726 orang.

Baca Juga:   Gubernur Jatim Ajak Pemkab Kendalikan Inflasi

Sedangkan dosis kedua tercapat capaiannya sudah di angka 76,60% atau 24.379.071. Sementara untuk dosis ketiga mencapai 10,84% atau 3.449.000 orang.