Penulis: Nur Ain
Lebaran atau hari Raya Idul Fitri, merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh umat muslim setelah satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Hari itu juga disebut dengan hari kemenangan. Lantaran, seteleh berpuasa satu bulan penuh. Setelah berperang menahan lapar, dahaga, dan menahan hawa nafsu. Maka kembali ke Fitri atau pembuka kemenangan.
Setelah itu akan dirayakan dengan saling memaafkan, dan segalanya kembali sama-sama ‘nol’. Hati kembali bersih dan dimulai lagi dari nol. Sekaligus sudah menjadi bagian tradisi di Indonesia. Tahun ini adalah tahun perdana pemerintah memperbolehkan mudik setelah 2 tahun tidak diperbolehkan dengan alasan Covid-19. Menjadi momen yang begitu mengharukan dan menyenangkan bagi sebagian orang di perantauan, jauh dari keluarga.
Iya, mudik, yang juga bisa diartikan dengan ‘mulih disik’ atau ‘balik ke udik, atau ke hulu’ atau ‘pulang ke kampung halaman’. Semacam sudah menjadi tradisi dan sesuatu yang tak bisa lepas dari tradisi di Indonesia. Bahwa lebaran menjadi pertanda sudah waktunya pulang untuk berkumpul dengan keluarga dan menjenguk keluarga yang sudah lama ditinggal saat pergi ke perantauan.
Pernah mendengar atau membaca pepatah ini? “Adat Lama Pusakan Usang” artinya, Kebiasaan yang sudah turun-temurun yang tak pernah mengalami perubahan.
Mudik merupakan salah satu kebiasaan yang juga sudah turun-temurun. Dan menurut penulis tak banyak mengalami perubahan. Juga menjadi suatu hal yang selalu ditunggu setiap tahunnya. Padahal tanpa menunggu momen lebaran, tetap saja bisa mudik atau pulang ke kampung halaman, namun suasananya tak akan seperti saat lebaran. Karena sebagian orang menganggap untuk merayakan kemenangan setelah berperang atau berpuasa satu bulan penuh.
Ada satu hal ini yang pasti sudah tak asing lagi. Benar, ialah halal bihalal atau reuni istilahnya. Berkumpul dengan semua sanak keluarga atau teman di suatu rumah atau tempat. Jadi tak perlu lagi harus berkunjung satu persatu ke rumahnya.
Acara ini menjadi perayaan yang begitu dinanti oleh semua orang. Terkadang agenda tersebut dilaksanakan beberapa tahun sekali. Dan pastinya menjadi suatu yang paling ditunggu anak-anak kecil, atau anak-anak dari sanak keluarga. Untuk bisa menikmati dari bagian rejeki dari bagi-bagi THR, haha.