Scroll untuk baca artikel
HeadlineKabar

Platform blogging terbaik 2022, gratis hingga Self-Hosted

353
×

Platform blogging terbaik 2022, gratis hingga Self-Hosted

Sebarkan artikel ini

Sesuaikan dengan kebutuhan

Sumber: Pixabay

Jika kamu ingin membuat blog namun merasa kebingungan untuk memilih platform apa yang akan kamu gunakan untuk membantu kamu mengembangkan blog kamu, mungkin artikel ini akan sedikit banyak membantu kamu untuk menentukan pilihan sesuai kebutuhanmu. Secara garis besar, ada dua jenis platform blogging. Ingin tahu apa saja? yuk intip.

Platform Gratis

Sesuai namanya, platform ini tidak dipungut biaya sama sekali. Bagi pemula platform gratis memang cukup membantu untuk belajar dan mengembangkan blog. Berikut beberapa platform blog gratis yang dapat kamu coba.

1. Blogger

Blogger ialah blogging yang dimiliki oleh Google sendiri. Oleh karena itu, cukup banyak fitur yang tersedia bahkan terintegrasi dengan beberapa aplikasi milik Google. Pengguna Blogger mendapat keuntungan tersendiri dengan fitur Adsense, Google Analytics, dan Adwords yang sudah ada di dalamnya.

Kelebihan:

. Terintegrasi degan Adsense, Google Analytics dan Adwords.
. Mudah di gunakan.
. Alamat web dapat diubah ke nama domain berekstensi .com.
. Menu yang user-friendly.

Kekurangan:

. Sulit mengatasi masalah teknis.
. Template gratis yang banyak tersedia namun kurang responsif.
. Kurang fleksibel dan agak tidak cocok untuk website bisnis maupun institusi.

2. WordPress.com

WordPress.com ialah blog publishing services. WordPress sendiri menyediakan tempat untuk mengunggah konten dengan mudah dan praktis. Bahkan segala macam konten seperti teks, audio, video maupun gambar dapat di unggah.

Di WordPress sendiri kamu tak perlu repot-repot unuk melanggan hosting web, sebab di WordPress sendiri sudah mengintegrasikan layanan dengan hosting. Artinya, kamu sudah dapat langsung menjalankan website blog dengan hanya sekali daftar saja.

Baca Juga:   Cara membuat blog dengan mudah dan praktis

Kelebihan:

. Fitur dan tampilan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
. Ada berbagai macam paket, mulai dari gratis hingga Ecommerce.
. Tema dan plugin tersedia gratis untuk yang standart.
. Dapat mengunggah berbagai macam konten, seperti teks, audio, video maupun gambar.

Kekurangan:

. Pengaturan tampilan lewat CSS hanya dapat dinikmati untuk mulai dari paket Premium.
. Advanced CEO dan Google Analytics hanya bisa di nikmati bagi yang menggunakan mulai dari paket Premium.
. Unggah tema maupun blugin hanya untuk paket Business dan Ecommerce.

3. Wix

Bagi kamu yang ingin mendapatkan website dengan tampilan yang bagus dan ciamik, Wix mungkin salah satu solusinya. Kamu tak perlu repot coding, sebab Wix hanya membutuhkan desain website dan sisanya Wix akan mengambil alih hal rumitnya.

Di platform blog ini kamu hanya perlu drag and drop untuk mendesain tampilannya. Pada beberapa bagian hanya membutuhkan tanda centang dan kostumisasi nama saja.

Kelebihan:

. Kostumisasi tampilan mudah karena hanya drag and drop.
. Ada template yang dapat disesuaikan dengan hanya beberapa klik saja.

Kekurangan:

. Sedikit apps yang grayis guna menambah fitur.
. membingungkan, karena banyak opsi untuk kostumisasi tampilan.
. Template yang sudah di pilih dan dipakai tak dapat diganti.

Baca Juga:   Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal, Mudah dan Praktis

4. Tumblr

Tumblr ialah platform microblogging. Cara kerja Tumblr senidiri mirip dengan Twitter. Saat kamu mengunggah konten, pengikut blog kamu akan dapat memberikan reblog, membagikan ke kanal lain, bahkan dapat memberikan love.

Namun bedanya dari Twitter yakni di Tumblr ini kamu diperbolehkan membuat tujuh jenis konten yang berbeda. Tumblr juga memiliki tampilan yang baik untuk memuat link, chat, maupun quote.

Kelebihan:

. Blog mudah ditemukan oleh sesama pengguna.
. Tampilan yang menarik.
. Dapat mengubah blog Tumblr ke domain berekstensi .com.

Kekurangan:

. Pengguna didominasi usia muda, desainer maupun seniman.
. Konten yang diminati biasanya konten visual.
. Tak adanya fitur tambahan.

Platform Self-Hosted

Platform Self-Hosted ialah jenis software untuk membuat blog yang dimana kamu dapat mengubah seluruh pengaturan sesuai kebutuhannmu. Artinya kamu bisa menggunakan domain sendiri tanpa menggunakan nama platform ada di belakannya. Kamu juga dapat menginstall berbagai jenis Content Management System (CMS). Apa saja? yuk intip.

1. WordPress

WordPress ialah salah satu platform terbaik yang berbasis CMS. Sebab dengan menggunakan WordPress, kamu dapat mengontrol secara penuh dari tampilan dan fitur websitemu. WordPress memiliki sifat yang fleksibel dan bisa di kostumisasi dengan mudah.

Kelebihan:

. Fitur dan tampilan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
. Ada berbagai macam paket, mulai dari gratis hingga Ecommerce.
. Tema dan plugin tersedia gratis untuk yang standart.
. Dapat mengunggah berbagai macam konten, seperti teks, audio, video maupun gambar.

Baca Juga:   7 Cara mudah internet gratis, tanpa dipungut biaya

Kekurangan:

. Pengaturan tampilan lewat CSS hanya dapat dinikmati untuk mulai dari paket Premium.
. Advanced CEO dan Google Analytics hanya bisa di nikmati bagi yang menggunakan mulai dari paket Premium.
. Unggah tema maupun blugin hanya untuk paket Business dan Ecommerce.

2. Drupal

Drupal ialah platform blog sekaligus CMS bagi pengguna advance. Drupal memiliki pengaturan sistem keamanan yang kuat, optimasi SEO, dan konten. Platform ini biasanya digunakan oleh perusahaan ternama seperti PayPal, Tesla, AmazonPay, dan lain-lain.

Kelebihan:

. Mendukung berbagai jenis konten.
. Telah mendukung optimasi berbagai SEO.
. Punya cukup banyak pilihan plugin untuk menambah fitur.
. Bisa digunakan gratis.

Kekurangan:

. Modifikasi sulit dilakukan.
. Harus belajar script jika Drupal melakukan update.
. Kamu harus memiliki pengetahuian tentang HTML,CSS dan PHP.

3. Joomla!

Joomla sendiri ialah salah satu CMS gratis yang bisa dipakai utuk mengatur konten blog kamu. Meskipun software gratis, namun kamu tetap saja membutuhkan web hosting dan juga domain untuk dapat bisa live di internet.

Kelebihan:

. Banyak pilihan template untuk kostumisasi tampilan.
. Dapat menambahkan berbagai ekstensi untuk memunculkan fitur yang dibutuhkan.
. Mudah digunakan.

Kekurangan:

. Lebih sulit digunakan dari pada WordPress.
. Komunitas masih kecil, sulit menemukan bantuan soal teknis.