Teater Lintang Giri baru saja melaksanakan kegiatan yang cukup meriah pada 20 Agustus 2022, bahkan Tetater Lintang Giri melaksanakan 3 kegiatan sekaligus. Kegiatan tersebut untuk memperingati HUT RI ke-77 sekaligus Ambal Warsa Teater Lintang Giri ke-12.
Kegiatan yang pertama merupakan Seminar dengan tema “Peran Seni dalam Memperjuangkan Kemerdekaan” dihadiri oleh Narasumber bernama Siti Mahmudah. Beliau merupakan lulusan Sejarah S1 UNAIR dan merupakan seorang penulis.
“Saya sangat mendukung dan senang bisa diundang diacara ini, karena dibangku kuliah kita belum tentu mendapatkan ilmu sejarah yang membahas tentang kesenian dan teater” kata Ibu Siti Mahmudah dalam acara tersebut.
Kegiatan seminar tersebut lalu dilanjutkan dengan Workshop Keaktoran yang diisi oleh dua seniman terkenal di Bojonegoro yaitu Bapak Siswo Nurwahyudi dan Bapak Agus Sighro Budiono. Workshop tersebut berjalan dengan lancar, para peserta dapat belajar berakting dengan baik dan tentunya menambahkan wawasan mereka tentang keaktoran dan seni dalam berteater.
“Sejatinya tujuan teater tidak sekedar panggung, kalau orientasinya ke panggung makna teater menjadi sempit. Teater terkait dengan proses yg panjang, teater merupakan tempat untuk berlatih bermasyarakat dalam bentuk yg paling sederhana” ujar pak agus sighro budiono
Tidak hanya itu, dimalam puncaknya Teater Lintang Giri menggelar acara Pentas Ambal Warsa yang dihadiri oleh Teater dari berbagai instansi dan seniman dari Jawa Timur. Ada beberapa tampilan yang disajikan untuk penonton, seperti tari “Nylenyer” oleh UKM Tari Tantra Sahitya UNUGIRI, drama berjudul “Tersenyumlah” karya oleh Teater Lintang Giri UNUGIRI, drama “Naskah Nestapa” adaptasi dari naskah Sketsa Ayah dari teater Nirmala oleh Teater Institut UNIROW Tuban, dan yang terakhir Monolog “AENG” (Alimin) karya putu wijaya yg ditampilkan oleh Mas Yani dari Komunitas HIO.