Dalam semangat kolaborasi untuk meringankan beban masyarakat, Bakorwil II Bojonegoro melalui Bidang Kemasyarakatan telah memfasilitasi pertemuan koordinasi. Pertemuan ini fokus pada bagaimana kita dapat bersama-sama mempercepat upaya penurunan kemiskinan melalui penguatan sektor ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah kerja (Rabu, 5 November 2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki perhatian dan peran penting, mulai dari perangkat daerah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah setempat, hingga perwakilan dari dunia usaha dan berbagai pemangku kepentingan sosial-ekonomi.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kemasyarakatan, Bapak Rachmad Wagejanto, S.E., M.Si., yang mewakili Kepala Bakorwil II Bojonegoro, Bapak Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau dengan rendah hati menekankan bahwa kita semua perlu memperkuat pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan.
Beliau mengingatkan, ‘Kita menyadari bahwa penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan tidak akan tercapai hanya dengan memberikan bantuan sosial yang sekadar mengurangi beban pengeluaran. Tugas kita bersama adalah mendorong peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi. Harapannya, keluarga yang saat ini rentan dapat menemukan jalan keluar yang kokoh dan berkelanjutan dari kerentanan tersebut.
Narasumber pertama, Ibu Hazizah, S.H., M.H., Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, berbagi pandangan mengenai strategi percepatan ini.
Beliau menekankan bahwa upaya ini perlu dilakukan melalui intervensi yang terpadu, dengan fokus yang mendalam pada pemberdayaan ekonomi rumah tangga miskin. ‘Kami percaya bahwa program penanggulangan kemiskinan harus melampaui sekadar bantuan,’ ujarnya. ‘Kita semua perlu memfasilitasi jalan menuju kemandirian, seperti melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan penguatan usaha produktif. Dengan bekal ini, masyarakat secara bertahap akan mampu meningkatkan taraf hidup mereka sendiri.’
Beliau juga menegaskan bahwa Provinsi berkomitmen untuk terus mendampingi program-program ini hingga ke tingkat desa, demi memastikan bahwa ‘intervensi yang kita lakukan benar-benar sampai dan memberikan dampak nyata kepada penerima manfaat. Oleh karena itu, pendampingan harus dilakukan secara menyeluruh, dari awal hingga akhir.
Di sisi lain, Bapak Darno, S.E., Ak., yang merupakan Ketua Komite Tetap Pendidikan, Pelatihan & Magang KADIN Jawa Timur, memberikan perspektif dari dunia usaha.
Beliau dengan lugas menyoroti bahwa menjalin kemitraan usaha adalah kunci vital untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
‘Sangat sulit bagi pelaku usaha mikro untuk berdiri sendiri,’ jelas Bapak Darno.
‘Mereka sangat membutuhkan dukungan untuk dapat terintegrasi dengan rantai pasok, dunia industri, dan akses pasar yang lebih luas.’
Beliau menyampaikan bahwa KADIN Jawa Timur siap untuk mendorong dan memfasilitasi model-model kemitraan yang konkret. ‘Pola-pola seperti inti–plasma, subkontrak, atau distribusi dan keagenan dapat kita jadikan jembatan bagi UMKM untuk memperbesar kapasitas produksi dan membuka akses pasar yang lebih baik. Kami yakin, dengan kolaborasi kemitraan yang baik, peningkatan pendapatan masyarakat akan mengikutinya secara beriringan,’ tutupnya.












