iPhone tiruan atau palsu kini telah banyak beredar di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, masyarakat harus jeli memilih iPhone yang asli agar tidak terkecoh dengan yang palsu. Cukup banyak penjual yang nakal yang membeli iPhone rusak dan diperbaiki seperti baru.
Biasanya iPhone palsu akan dijual lebih murah dari iPhone asli meskipun bekas. iPhone palsu atau rekondisi memiliki banyak kelemahan seeprti baterai bocor, LCD mati, atau bahkan kamera tidak dapat digunakan.
Berikut cara membedakan iPhone rekondisi dengan iPhone yang asli.
1. Tombol fisik
Pastikan tombol fisik yang terpasang di iPhone sesuai dengan letaknya. Tombol power berada di sisi kanan, dan tombol volume berada di sisi kiri. Jika tombol tidak sesuai dengan posisinya, maka dapat dipastikan iPhone tersebut palsu.
2. Logo
iPhone memiliki logo Apple yang berbentuk buah apel dengan bekas gigitan. Namun pelaku penipuan juga terkadang menggunakan stiker atau logo abal-abal agar terlihat seperti asli.
Namun ada cara untuk membedakannya, yakni dengan meraba dengan jeli logo Apple. Jika terasa ada tekstur yang berbeda antara logo dengan casingnya, maka bisa jadi iPhone tersebut telah rekondisi.
3. IMEI
Kamu juga dapat mengecek nomor IMEI untuk mengetahui apakah iPhone tersebut asli atau bukan. Cara dengan ketik *#06# di panggilan, atau juga dapat mengeceknya di Setting – General- About Phone.
Jika sudah mengetahui IMEI iPhone, cek di laman resmi Apple dengan memasukkan IMEI tersebut. Jika yang muncul ‘Invalid’, maka iPhone tersebut palsu.
4. iOS
iPhone yang asli menggunakan sistem operasi iOS. Cara mudahnya yakni coba aktifkan asisten virtual Siri dapat berfungsi dengan baik. Kamu juga dapat mengeceknay dengan iTunes. Namun cara ini harus menghubungkan iPhone ke komputer.
5. Kemampuan multitasking
Kamu dapat mencoba menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Jika iPhone tersebut palsu, maka akan kesulitan untuk membuka banyak aplikasi dalam satu waktu.