oleh

Sejarah singkat Bojonegoro dan nama-nama bupatinya, dari Mas Tumapel hingga Anna Mu’awanah

Sosrodilogo menjabat tahun 1827

-Kabar-238 Dilihat

Kabupaten Bojonegoro mempunyai sejarah panjang. Hingga abad ke-16, Bojonegoro termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak.

Dengan berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama Hindu ke nilai baru Islam dengan disertai perang dalam upaya merebut kekuasaan Majapahit (wilwatikta). Peralihan kekuasaan yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).

Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro.

Tahun 1725, ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi, sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.

Berikut daftar Nama Bupati Bojonegoro dari Tahun 1677 hingga Sekarang

 

No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
1 Pangeran Mas Tumapel 1677 1705 1
2 Ki Wirosentiko 1705 1718 2
R. Tumenggung Surowidjojo
3 Ki Songko 1718 1741 3
R. Tumenggung Hario Matahun I
4 R. Tumenggung Hario Matahun II 1941 1943 4
5 R. Tumenggung Hario Matahun III 1743 1755 5
6 R. Ronggo Prawirodirjo I 1755 1756 6
7 R. Purwodidjojo 1756 1760 7
8 R. M. Guntur Wirotedjo 1760 1800 8
9 R. Ronggo Djenggot 1800 1811 9
10 R. Prawirosentiko 1811 1816 10
11 R. Tumenggung Sumonegoro 1816 1821 11
12 R. Tumenggung Sosrodiningrat 1821 1823 12
13 R. Tumenggung Purwonegoro 1823 1825 13
14 R. Adipati Djojonegoro 1825 1827 14
15 R. Tumenggung Sosrodilogo 1827 1828 15
16 R. Adipati Djojonegoro 1828 1844 16
17 R. Adipati Tirtonoto I 1844 1878 17
18 R. M. Tumenggung Tirtonoto II 1878 1888 18
19 R. M. Sosrokusumo 1888 1890 19
20 R. Adipati Aryo Reksokusumo 1890 1916 20
Selama Periode Hindia Belanda (1918–1942)
21 R. Adipati Aryo Kusumoadinegoro 1916 1936 21
22 R. Dradjat 1936 1937 22
23 R. Tumenggung Achmad Surjodiningrat 1937 1943 23
Selama Periode Penjajahan Jepang (1942–1945)
24 R. Tumenggung Oetomo 1943 1945 24
Periode Republik Indonesia (1945–)
25 R. Tumenggung Sudiman Hadiatmodjo 1945 1947 25
26 Mas Surowijono 1947 1949 26
27 R. Tumenggung Sukardi 1949 1950
28 R. Sundaru 1950 1951 28
29 Mas Kusno Suroatmodjo 1951 1955 29
30 R. Baruno Djojoadikusumo 1955 1959 30
31 R. Soejitno 1959 1960 31
32 R. Tamsi Tedjo Sasmito 1960 1968 32
33 Letkol Inf (Purn.)
Sandang
1968 1973 33
34   Kolonel Inf (Purn.)
Alim Sudarsono
1973 1978 34
35 Drs.
Soeyono
1978 1983 35
36   Drs.
Soedjito
1983 1988 36
37 Drs. H.
Imam Soepardi
1988 1993 37
1993 1998 38
38   Drs. H.
Atlan
1998 2003 39
39   Kolonel Inf (Purn.) H.
Mohammad Santoso
2003 2008 40 Talhah
40 Drs. H.
Suyoto
M.Si.
12 Maret 2008 12 Maret 2013 41 Letkol Inf (Purn.) Setyo Hartono
13 Maret 2013 13 Maret 2018 42 [1]
Dr.
Suprianto
13 Maret 2018 25-Sep-18 [2][3]
41 Dr. Hj.
Anna Mu’awanah
24-Sep-18 Petahana 43 [4] Budi Irawanto
Baca Juga :   Pesona Taman Wisata Kawah Putih, Menawarkan Pemandangan Alam yang Menakjubkan