HULUHILIR.COM – Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah kucing bisa mengalami masuk angin? Kondisi ini sering kali menjadi perhatian bagi para pemilik kucing.
Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, serta cara merawat kucing yang sedang mengalami masuk angin.
Penyebab Kucing Masuk Angin

Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kucing mengalami masuk angin yang perlu dipahami para pemilik kucing. Penyebab tersebut termasuk:
1. Perubahan Pola Makan
Kucing cenderung memiliki pencernaan yang sensitif. Perubahan tiba-tiba dalam pola makan, seperti memberikan makanan yang berbeda atau tidak cocok untuk kucing, dapat menyebabkan masuk angin.
2. Perubahan Cuaca
Kucing juga dapat merespons perubahan cuaca dengan rentan terhadap kondisi pencernaan yang tidak stabil.
Perubahan suhu yang drastis atau perubahan cuaca yang ekstrem dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan kucing.
3. Makanan yang Tidak Sesuai
Memberikan makanan yang tidak sehat, kadaluwarsa, atau mungkin mengandung bahan yang tidak cocok untuk kucing bisa menjadi pemicu masuk angin.
4. Stres dan Kecemasan
Kondisi stres atau kecemasan pada kucing juga dapat mempengaruhi keseimbangan pencernaan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan, kedatangan anggota baru dalam rumah, atau perubahan dalam rutinitas harian.
5. Kehidupan Berantakan atau Lingkungan yang Tidak Bersih
Kondisi lingkungan yang kotor, kandang yang tidak terawat, atau paparan terhadap benda-benda yang tidak bersih dapat memicu gangguan pencernaan pada kucing.
6. Alergi atau Reaksi terhadap Bahan-Bahan Tertentu
Beberapa kucing memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam makanan atau lingkungan mereka. Reaksi alergi ini bisa mengakibatkan masuk angin.
Ciri-Ciri Kucing yang Sedang Masuk Angin
Ketika kucing mengalami masuk angin, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diamati oleh pemilik kucing untuk mengenali kondisi ini. Ciri-ciri yang menunjukkan bahwa kucing Anda sedang mengalami masuk angin antara lain:
1. Perut Kembung
Salah satu ciri yang paling umum dari kucing yang mengalami masuk angin adalah perut yang terlihat lebih besar dari biasanya. Perut kucing mungkin terlihat kembung atau terasa keras saat disentuh.
2. Kehilangan Nafsu Makan
Kucing yang mengalami masuk angin cenderung kehilangan nafsu makan. Mereka mungkin menolak makan atau hanya mengonsumsi sedikit makanan.
3. Mual dan Muntah
Kucing yang mengalami masuk angin bisa mengalami rasa mual yang membuat mereka muntah. Muntah dapat terjadi beberapa kali dalam waktu singkat.
4. Perilaku yang Tidak Biasa
Kucing yang merasa tidak nyaman karena masuk angin bisa menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti gelisah, menjauhi makanan, atau merasa lemah.
5. Sulit Buang Air Besar atau Kecil
Masuk angin pada kucing juga dapat memengaruhi pencernaan mereka, membuat kucing sulit buang air besar atau kecil.
6. Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil
Kucing yang mengalami masuk angin mungkin memiliki perubahan frekuensi dalam buang air kecilnya, bisa jadi lebih sering atau lebih jarang dari biasanya.
7. Suara Perut yang Berisik
Ketika kucing mengalami masuk angin, perutnya bisa mengeluarkan suara gemuruh atau berisik karena perut yang terganggu.
Pencegahan Masuk Angin pada Kucing
Pencegahan masuk angin pada kucing merupakan langkah penting yang dapat dilakukan oleh pemilik kucing untuk menjaga kesehatan pencernaan hewan kesayangan mereka.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari masuk angin pada kucing antara lain:
1. Pemberian Makanan yang Tepat
Pastikan kucing mendapatkan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan nutrisinya. Hindari memberikan makanan yang dapat memicu gangguan pencernaan atau alergi pada kucing.
2. Pemberian Makanan dengan Rutin
Menjaga jadwal pemberian makanan yang konsisten dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kucing. Hindari perubahan mendadak dalam pola makan kucing.
3. Berikan Makanan dengan Porsi yang Sesuai
Pastikan kucing mendapatkan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Memberikan porsi yang berlebihan atau kurang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan
Menjaga kebersihan kandang, tempat makan, serta lingkungan di sekitar kucing adalah langkah penting dalam mencegah masuk angin. Hindari paparan kucing terhadap benda-benda kotor atau berbahaya.
5. Pemberian Air Minum yang Cukup
Pastikan kucing memiliki akses yang cukup terhadap air minum bersih setiap saat. Asupan air yang cukup membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan pencernaan kucing.
6. Perhatikan Lingkungan Emosional Kucing
Kucing yang stres atau cemas cenderung lebih rentan terhadap masuk angin. Upayakan memberikan lingkungan yang tenang, aman, dan nyaman bagi kucing Anda.
7. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Berkonsultasi secara rutin dengan dokter hewan dapat membantu dalam mencegah masuk angin pada kucing. Dokter hewan dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan kucing.
Perawatan Kucing Saat Mengalami Masuk Angin
Saat kucing mengalami masuk angin, perawatan yang tepat sangat penting untuk membantu kucing pulih dan merasa lebih baik.
Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan saat kucing sedang mengalami masuk angin antara lain:
1. Istirahat yang Cukup
Pastikan kucing mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya pulih dari masuk angin. Berikan tempat tidur yang nyaman dan tenang bagi kucing.
2. Kontrol Pola Makan
Berikan makanan yang ringan dan mudah dicerna untuk kucing yang mengalami masuk angin. Porsi makanan harus sesuai, dan hindari memberikan makanan yang terlalu banyak atau berat bagi pencernaan kucing.
3. Asupan Cairan yang Cukup
Pastikan kucing mendapatkan asupan cairan yang cukup, terutama jika kucing mengalami muntah atau dehidrasi. Berikan akses mudah ke air minum bersih dan segar.
4. Pijatan Perut Ringan
Lakukan pijatan perut ringan secara perlahan-lahan untuk membantu meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perut kembung. Pijatan ini dapat membantu melancarkan pergerakan gas di dalam perut kucing.
5. Perhatikan Perilaku Kucing
Amati perilaku kucing dengan cermat. Jika kondisi kucing tidak membaik dalam beberapa hari, atau terjadi penurunan yang signifikan dalam keadaan kucing, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
6. Hindari Pemberian Obat Tanpa Konsultasi
Sebaiknya hindari memberikan obat-obatan atau pengobatan rumahan tanpa konsultasi dokter hewan. Pemberian obat yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi kucing.
7. Kondisi Lingkungan yang Tenang
Pastikan kucing berada dalam lingkungan yang tenang dan tidak stres saat sedang mengalami masuk angin. Kucing yang merasa nyaman dan aman dapat membantu proses pemulihan.
8. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika gejala masuk angin pada kucing terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Dokter hewan dapat memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang diperlukan sesuai dengan kondisi kesehatan kucing.
Kapan Harus Menghubungi Dokter Hewan?
Mengenali kapan harus menghubungi dokter hewan sangat penting bagi pemilik kucing yang melihat gejala masuk angin pada hewan peliharaan mereka. Beberapa situasi di mana sebaiknya segera menghubungi dokter hewan adalah:
1. Gejala yang Berlangsung Lama
Jika gejala masuk angin pada kucing berlangsung lebih dari 24 jam dan tidak menunjukkan perbaikan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
2. Dehidrasi yang Parah
Jika kucing mengalami tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, mata cekung, atau kekurangan cairan lainnya, segera bawa kucing ke dokter hewan.
3. Muntah Berlebihan
Jika kucing terus menerus muntah dalam waktu yang singkat dan tidak dapat menahan makanan atau minuman, butuh penanganan medis segera.
4. Kehilangan Kesadaran atau Kelemahan yang Parah
Jika kucing mengalami kehilangan kesadaran atau kelemahan yang parah, segera cari pertolongan dari dokter hewan.
5. Perilaku Kucing yang Sangat Tidak Biasa
Jika kucing menunjukkan perilaku yang sangat tidak biasa, seperti kebingungan, kesulitan bernafas, atau reaksi yang berlebihan terhadap nyeri, ini bisa menjadi tanda kondisi serius dan perlu perhatian medis segera.
6. Pendarahan dari Mulut atau Dubur
Jika kucing mengalami pendarahan yang tidak biasa dari mulut atau dubur, segera cari pertolongan dokter hewan.
7. Kucing dengan Kondisi Kesehatan yang Rentan
Jika kucing memiliki kondisi kesehatan yang rentan atau menderita penyakit lainnya, seperti diabetes atau gangguan pencernaan, segera hubungi dokter hewan jika ada gejala masuk angin yang muncul.