Bunuh Overtinking dengan berdialog pada diri sendiri

Cintai diri sendiri

Penulis: Pravita Windi Anatasa Nitria

Pada malam-malam saat orang-orang sedang nyenyaknya terlelap. Rasanya ada berbagai pikiran yang menyerbu dan membabi buta hingga meruntuhkan tembok penjaga. Kondisi ini benar-benar mengusik dan membuat jam istirahat tergusur. Pernah suatu ketika air di kelopak mata tiba-tiba basah sampai diri dapat tidur dengan mimpi. Ketika terbangun, aku hanya mampu bergumah dengan apa yang terjadi malam tadi.

Dari berbagai literatur yang kubaca, ini overthinking namanya. Sebuah keadaan yang tidak hanya satu atau dua orang yang merasa, tetapi hampir setiap orang pernah mengalaminya. Jam-jam yang seharusnya dibuat terlelap, justru habis dengan berbagai pikiran yang berkecamuk dan mengitari isi kepala. Mengapa semua ini terjadi dan seakan tak pernah berhenti? Hingga rasanya cukup lucu jika pikiran-pikiran yang bersarang itu terus ada dan bermunculan. Lelah bukan? Apalagi jika pikiran itu terus berulang.

Baca Juga:   5 Tanda Kucing Menjulurkan Lidah (Melet) Lengkap

Beberapa catatan pada malam-malam yang sepi seakan mampu mengurangi dan mengurai setiap pikiran yang kian meracuni. Paling tidak hal ini dapat membuat diri lebih mampu memahami diri. Mungkin kamu juga punya cara tersendiri, agar setiap overthinking itu hilang dan memicu ketenangan. Salah satu hal yang perlu diketahui ialah jika keadaan itu datang, kita bisa sadar dan mengerti. Lebih jujur dengan perasaan dan coba berdialog dengan diri sendiri. Aku paham bahwa ini tidak semudah yang dituliskan. Berdialog dengan diri untuk jujur akan apa yang terjadi, juga susah kulakukan. Semua butuh waktu dan keberanian. Perlu kesabaran dan kesadaran, supaya mampu memperoleh jawaban.

Baca Juga:   Cara Menemukan Film Favorit di Netflix Dengan Mudah

Pikiran-pikiran yang berlebihan itu dapat tiba-tiba muncul tanpa ampun. Mampu merusak kewarasan dan membuat batin terguncang. Tenang saja, kamu tidak sendirian. Mulailah bercerita dengan buku atau tanyakan kepada mereka yang lebih tahu. Kita juga dapat melakukan berbagai hal yang membuat diri jadi lebih tenang. Melampiaskan segala perasaan yang menggumpal dan melemparnya dengan cara yang benar.

Overthinking juga mampu menjebak kita dalam pikiran yang sebenarnya tidak nyata. Ia hanya sekadar ketakutan-ketakutan yang menjelma dan merusak kewarasan kita. Coba sesekali kita membunuhnya dengan nyali.

Kita butuh tenang dan menjalani hidup lebih baik lagi. Kita perlu untuk berpikir tentang mimpi dan hari esok yang belum terjadi. Jangan biarkan diri sendiri terus masuk dan terjebak dalam takhayul yang tercipta dari imajinasi. Cintai diri karena kamu berharga dan bermakna. Ingatlah, orang pertama yang harus selalu ada ialah diri sendiri juga.

Share