HULUHILIR .COM – Setelah meninggalkan Makkah, Bunga Citra Lestari (BCL) meneruskan liburannya di Arab Saudi. Kali ini, dia memilih untuk pergi ke kawasan yang dekat dengan Madinah setelah itu.
BCL tidak pergi sendirian, dia masih bersama suaminya yang tercinta, Tiko Aryawardhana, beserta putranya, Noah Sinclair, dan ibunya yang tersayang.
Tujuan perjalanan BCL kali ini adalah Al Ula. Al Ula bisa dicapai setelah perjalanan sekitar 300 km dari Madinah.
Kota ini memiliki banyak peninggalan sejarah dan arkeologi yang penting. Banyak wisatawan yang sengaja datang ke Arab Saudi hanya untuk mengunjungi tempat ini.
View this post on Instagram
BCL menulis, “Di bawah langit berbintang,” saat membagikan foto-foto kunjungannya di Al Ula.
Selama di Al Ula, Bunga Citra Lestari mengenakan pakaian yang masih sopan. Dia memilih untuk memakai hijab dengan gaya yang mirip dengan adik iparnya, Yuna.
Tiko Aryawardhana juga mengenakan pakaian yang senada dengan Bunga Citra Lestari. Sedangkan putranya mengenakan baju yang serupa dengan ayahnya dan memadukannya dengan celana abu-abu.
Foto-foto yang dibagikan oleh Bunga Citra Lestari terlihat menyenangkan, terutama saat Tiko Aryawardhana berfoto bersama BCL, Noah, dan ibu mertuanya.
Namun, beberapa pengguna internet justru menyoroti keputusan Bunga Citra Lestari untuk mengunjungi Al Ula setelah melakukan ibadah umrah.
Al Ula dianggap sebagai salah satu daerah yang dianggap terlarang di Arab Saudi. Berdasarkan kisah Rasulullah SAW, daerah ini tidak boleh dikunjungi karena kisah dari kaum Tsamud yang dihukum oleh Allah.
“Pengetahuan tentang Al Ula masih kurang. Kasihan yang tidak tahu sama sekali. Al Ula adalah kota yang dihindari Rasulullah,” kata seorang pengguna internet.
“Tempat yang menakutkan karena Rasulullah menghindarinya, tapi sekarang dijadikan tempat menginap,” komentar pengguna internet lainnya. “Al Ula adalah kota yang dihindari Rasulullah,” tambah yang lain.
Namun, ada juga yang membela Bunga Citra Lestari. Mereka menjelaskan bahwa tidak semua tempat di Al Ula dilarang.
“Info saja, tidak semua tempat di wilayah Al Ula itu terlarang. Hanya Mada’in Saleh/Hegra yang dilarang. Karena di sana banyak pemakaman kaum Tsamud. Wallahualam,” kata seorang pengguna internet yang membela.