Pemerintah Desa Kalianyar, berikan program Kalianyar English Camp and Outbond 2023 bagi anak-anak Desa Kalianyar, Upaya ini dilakukan untuk menambah wawasan berbahasa kepada anak-anak, kegiatan ini dilakukan bersama EnglishQ Bojonegoro, diikuti 30 anak desa setempat, Senin (10/7/2023).
Bahasa Inggris sering kali dianggap sesuatu yang susah dipelajari, akan tetapi mau tidak mau bahasa inggri perlu dipelajari karena bahasa internasional dan bahasa digitalisasi. Kalianyar English Camp and Outbond 2023 ini dikemas dengan berbagai games yang seru untuk menambah kosakata dan keberanian anak-anak dalam mengucap berbahasa Inggris.
Di sela waktu liburan sekolah, kegiatan yang dikuti 30 anak-anak Desa Kalianyar, kegiatan yang dilakukan selama 10 hari dan dikemas dengan berbagai aktivitas menyenangkan bagi anak-anak. Topik yang dibahas serta praktik yang dilakukan dalam proses pembelajaran cukup beragam, agar anak-anak tidak bosan untuk mengikuti rangkaian pelajaran hingga selesai.
Tak hanya itu, anak-anak juga diajak juga diajak bermain di Wisata Air Grogolan Bojonegoro, banyak rangkaian permainan yang disertai dengan pembelajaran Bahasa Inggris dengan asyik.
Direktur EnglishQ Bojonegoro, Ibu Luluk mengatakan “Harapannya ialah melalui program Kalianyar English Camp & Outbond ini, dapat memberikan edukasi kepada anak-anak desa, dengan belajar Bahasa Inggris, sebagai bahasa internasional, dan semoga bisa berjalan continue dan menambah wawasan berbahasa bagi anak-anak”.
Salah satu orang tua anak dari desa Kalianyar, juga memberikan tanggapan “Anak mulai berani, yang awalnya hanya sekedar tahu tapi tidak mengucapkan. Dengan program ini anak-anak dapat menerapkan berbahasa asing dengan lebih segan, percaya diri, dengan sistim pembelajaran yang disertai bermain ini, anak anak membiasakan berkosakata bahasa inggris untuk menambah wawasan” – Pak Heri, Ucap salah satu orang tua.
Kegiatan ini dilakukan selama 10 hari, yang akan berakhir pada Rabu malam di Balai Desa Kalianyar, dimeriahkan dengan Farwell Party di Balai Desa, yang akan dihadiri oleh orang tua, RT, RW, dan jajaran perangkat desa serta BPD.
Miss Nissa, salah seorang teacher yang mengajar, yang merupakan alumni BEC Pare Kediri asal Banten juga memberikan imbuhan perihal pembelajaran berbahasa anak-anak.
“Awalnya anak anak masih malu, mau maju belum berani, berjalannya waktu, diberikan dengan kosakata baru, mereka lebih suka, pembelajaran dengan basis learning and doing”.
“Menambahan kosakata, harapannya ada program lanjutan lagi, mengenalkan mereka kepada bahasa inggris, apalagi dengan berkembangnya digitalisasi”.
