Scroll untuk baca artikel
HeadlineKabar

6 Tradisi turun-temurun di Bojonegoro, unik dan bernilai

415
×

6 Tradisi turun-temurun di Bojonegoro, unik dan bernilai

Sebarkan artikel ini

Lestarikan budaya lokal

Sumber: Pinterest

Tradisi khususnya disuatu daerah merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan secara turun-temurun sesuai dengan kepercayaan masing-masing yang beredar dikalangan masyarakat tersebut.

seperti halnya di Bojonegoro beragam tradisi daerah yang terjadi secara turun-temurun yang dipercaya memiliki nilai kepercayaan masing-masing. berikut berbagai tradisi yang ada di Bojonegoro.

1. Tingkeban

Sumber: Pinterest

Mungkin tradisi satu ini tak hanya ada di Bojonegoro. namun di kabupaten Bojonegoro masih sangat kental akan tradisi Tingkeban yang merupakan suatu ritual yang dilakukan oleh seorang wanita yang hamil dengan usia kandungan mulai 7 bulan. baynak orang yang mempercayai ritual ini sebagai bentuk rasa syukur serta doa berharap agar diberi kelancaran selama kehamilan dan kelancaran ketika melahirkan.

Baca Juga:   Lestarikan Warisan Budaya: Tanah Makam Mbah Samin Surosentiko Kembali ke Bojonegoro

2. Slametan

Sumber: Pinterest

di Pulau jawa kususnya di Bojonegoro, tradisi slametan masih banyak kita jumpai. suatu tradisi yang telah dilakukaan secara temurun ini memiliki beragam tujuan mulai dari bentuk rasa syukur atas tercapainya sesuatu hingga untuk mendoakan orang-orang yang telai tiada.

3. Tradisi Memetan

Sumber: Pinterest

Tradisi Memetan merupakan sebuah tradisi yang dilakukan setiap tahun oleh sebagian masyarakat Bojonegoro. Walau tradisi ini sudah mulai ditinggalkan, tradisi ini mamiliki keunikan tersendiri dimana para warga lokal mencari ikan disepanjang sungai secara bersama-sama dengan tujuan melestarikan sungai dan kebudaayaan nenek moyang, serta sebagai sarana silaturahmi antar masyarakat sehingga menciptakan suasana yang seru.

4. Ider-ider Uluk Salam

Sumber: Pinterest

Sebelum dilakukannya festival Bengawan, masyarakat disekitaran aliran Bengawan Solo melakukan tradisi ider-ider uluk salam. Tradisi ini merupakan tradisi tumpengan yang dimulai dari Bendungan Gerak hingga Taman Bengawan Solo. Ada hal yang cukup unik dalam tradisi ini dimana hanya diikuti oleh kaum pria.

Baca Juga:   10 Gaya peserta pawai budaya di Bojonegoro hari kedua, tak kalah meriah

5. Nyadran

Sumber: Pinterest

Tradisi ini sering kita sebut sebagai sedekah bumi. Tradisi ini rutin dilakukan masyarakat suatu desa sebagai wujud sara syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, keselamatan, kesehaatan, hingga bersyukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini dilakukan masyarakat dengan berbondong menarak hasil bumi hingga bermacam jenis tumpengan mengelilingi desa.

6. Gumbrengan

Sumber: Pinterest

Tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang. Tradisi Gumbrengan merupakan suatu ritual doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas rezaki berupak hewan ternak, khususnya kerbau dan sapi dalam keadaan sehat. acara adat ini dimulai dengan acara kenduri yang selnjutnya dibagikannya ketupan kepada hewan ternak yang dilakukan para sesepuh desa. masyarakat percaya bahwa ketupat dapat membawa rezaki dan kebaikan bagi mereka.