HULUHILIR.COM – Dalam debat Pilpres 2024 kemarin malam, ada momen menarik yang terjadi di antara ketiga calon presiden.
Saat ditanya tentang kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, capres nomor urut satu dan dua memberikan penilaian yang cukup menarik.
Awalnya, Anies Baswedan, capres nomor urut satu, menanyakan hal tersebut kepada Ganjar Pranowo, capres nomor urut dua.
Ganjar memberikan penilaian positif dengan memberi nilai lima untuk kinerja Kementerian Pertahanan.
Namun, ketika Ganjar kembali bertanya kepada Anies, jawaban dari Anies lebih tajam. Dia memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Prabowo.
“Mas Anies, kasih tahu saja angkanya, seperti yang saya berikan tadi. Jangan di bawah 5, berapa nilai yang Anda berikan?” tanya Ganjar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
“11 Mas (Ganjar), dari 100,” jawab Anies sambil tersenyum.
Jawaban dari kedua calon presiden ini ternyata membuat Prabowo merasa kecewa. Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap penilaian yang diberikan oleh Anies dan Ganjar yang dianggapnya tidak didasarkan pada data yang konkret.
“Saya merasa agak kecewa dengan kualitas, terutama narasi yang diberikan oleh calon lain. Menurut saya, banyak dari mereka yang salah dalam data yang mereka sampaikan,” ujar Prabowo setelah debat capres.
Ungkapan kekecewaan Prabowo ini cepat menyebar di media sosial. Banyak pendukung Prabowo yang merasa setuju dengan perasaan tak puas yang dirasakan oleh calon presiden tersebut.
Beberapa di antaranya menyalahkan Anies Baswedan karena memberikan nilai yang sangat rendah untuk Prabowo.
“Menurutku, ini sudah keterlaluan. Ganjar memberi nilai 5, tapi Anies malah lebih buruk dengan memberi nilai 11 dari 100.
Sungguh kejam. Tidak menghargai kerja keras Prabowo selama ini,” komentar salah satu akun di Instagram.
“Menurutku, Anies sudah terlalu jauh. Ketika membicarakan tentang pertahanan negara, seperti melihat kucing yang mengajar tupai untuk melompat,” ujar akun lainnya.
“Debat seharusnya tentang ide dan rencana untuk negara, bukan saling menjatuhkan satu sama lain,” tulis akun lainnya.
Ada juga yang merasa bahwa pembicaraan tentang visi misi seharusnya tidak membawa-bawa pasangan calon lainnya.
Debat Pilpres ketiga yang diselenggarakan oleh KPU malam itu membahas tentang pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri. Setiap calon presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan mereka masing-masing.
