Wisata

4 Kebun Melon Organik di Bojonegoro, Destinasi Wisata Edukasi yang Menyenangkan

300
×

4 Kebun Melon Organik di Bojonegoro, Destinasi Wisata Edukasi yang Menyenangkan

Sebarkan artikel ini
Melon/Unsplash

Huluhilir.com – Bojonegoro, yang selama ini dikenal dengan potensi minyak dan gasnya, ternyata menyimpan kekayaan agrikultural yang tak kalah menarik. Semangat bertani dan berinovasi terus tumbuh di kalangan masyarakatnya, menginspirasi lahirnya kebun-kebun produktif yang tidak hanya menghasilkan komoditas berkualitas, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata yang unik.

Salah satu tren menarik yang berkembang pesat adalah budidaya melon organik. Dengan sentuhan alam dan praktik pertanian berkelanjutan, kebun-kebun melon organik di Bojonegoro hadir sebagai oase hijau yang menyegarkan sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi yang patut untuk dijelajahi.

Inspirasi untuk mengembangkan kebun melon organik di Bojonegoro muncul dari kesadaran akan pentingnya produk pangan yang sehat dan ramah lingkungan. Para petani visioner melihat peluang untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan cara yang inovatif, menghasilkan buah melon yang tidak hanya lezat tetapi juga bebas dari residu pestisida kimia. Lebih dari sekadar bisnis, keberadaan kebun-kebun ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, tentang praktik pertanian organik, siklus hidup tanaman, dan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Keberhasilan para petani melon organik ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dan inovasi, sektor pertanian di Bojonegoro mampu bertransformasi dan menawarkan daya tarik baru bagi wisatawan.

Baca Juga:   Meningkatkan Wawasan Bahasa Inggris Anak-anak, Pemdes Kalianyar Gelar KECO 2023

Berikut adalah empat kebun melon organik di Bojonegoro yang menawarkan pengalaman wisata edukasi yang menarik:

1. Kebun Melon Djoyo Tani Kapas

Melon P4S Djoyo Tani
  • Lokasi: Dusun Pesantren, Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
  • Kebun melon milik Fatkul Ilma ini unik karena menggunakan sistem greenhouse, menjadikannya satu-satunya greenhouse melon di wilayah tersebut. Ilma menerapkan sistem tanam hidroponik dengan media serabut kelapa, bukan lagi tanah. Teknologi smart farming juga diterapkan, memungkinkan pengendalian sistem otomatis seperti irigasi tetes dan spray embun dari jarak jauh. Pada bulan Juli 2023 lalu, kebun ini mengadakan open house perdana dengan konsep “Petik Melon Premium Langsung dari Kebun”. Keberhasilan Ilma juga menginspirasi warga sekitar untuk bergotong-royong membangun greenhouse serupa.
Baca Juga:   Hadirkan pemateri hebat, HMP-TI sukses gelar PMP-TI

2. Kebun Melon di Kecamatan Malo

Kebun Melon di Kecamatan Malo/Bojonegorokab
  • Lokasi: Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.
  • Kebun melon ini dikelola oleh Yayasan Kabel Wahid Indonesia dan mengusung konsep edufarm. Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Dr. Hj. Cantika Wahono, bahkan sempat mengunjungi langsung kebun ini pada Selasa (15/04/2025). Model edufarm ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar langsung tentang proses pertanian, mulai dari menanam hingga memanen. Selain menanamkan nilai-nilai produktivitas, konsep ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

3. Kebun Melon Dander

Kebun Melon Dander/Bojonegorokab
  • Lokasi: Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
  • Kebun melon organik milik Mujito ini menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Di sini, pengunjung diperbolehkan mencicipi melon sepuasnya tanpa dipungut biaya, asalkan dimakan di area kebun. Namun, jika tertarik untuk membawa pulang buah melon, pengunjung diwajibkan untuk membeli. Kebijakan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta buah melon yang ingin merasakan langsung kesegaran melon organik dari kebunnya.
Baca Juga:   6 Taman bunga asri di Bojonegoro, tempat wisata murah dan nyaman

4. Kebun Melon di Balen

 

  • Lokasi: Desa Sumodikaran, RT 4/RW 2, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
  • Kebun melon milik Wiknyo Sumarko ini didesain menggunakan sistem greenhouseseluas 22×15 meter dan ditanami sekitar 1200 bibit melon impor jenis Intanon dari Jepang dan Sweetnet dari Thailand. Pengunjung dapat bebas memilih buah melon yang diinginkan dan tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Selain itu, kebun ini juga instagramable dengan latar belakang pohon dan buah melon yang siap panen, sehingga pengunjung bebas berfoto ria. Harga melon di kebun ini juga relatif terjangkau, mulai dari Rp20 ribu per kilogram.