Sholat Idul Fitri Jam Berapa ? – Sholat Idul Fitri adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim pada tanggal 1 Syawal, setelah menyelesaikan puasa Ramadan selama sebulan penuh. Sholat ini juga dikenal dengan sebutan Sholat Eid atau Sholat Hari Raya.
Sholat Idul Fitri dilakukan sebagai ungkapan syukur atas berakhirnya bulan Ramadan yang penuh berkah, serta sebagai tanda kegembiraan dalam menyambut hari kemenangan. Ibadah ini biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau di masjid, dan dihadiri oleh banyak umat Muslim yang berpakaian rapi dan memakai pakaian yang khusus untuk merayakan hari raya.
Selain sholat Idul Fitri, pada hari tersebut juga biasanya dilakukan kegiatan-kegiatan lain seperti silaturahmi, bermaaf-maafan, dan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
Hukum Sholat Idul Fitri

Hukum sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat ditekankan) bagi umat Muslim yang telah mencapai baligh. Hal ini berdasarkan hadits dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada Hari Raya (Idul Fitri) dan Idul Adha ke tempat shalat. Kemudian beliau memulai dengan shalat, kemudian beliau berdiri dan berkhutbah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Sholat Idul Fitri Adalah? Begini Penjelasan dan Tata Caranya
Meskipun sholat Idul Fitri bukan termasuk ibadah wajib, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim, karena merupakan bagian dari ibadah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Selain itu, sholat Idul Fitri juga memiliki nilai sosial, yaitu sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Muslim.
Sholat Idul Fitri Jam Berapa?

Menurut Syafi’i, waktu pelaksanaan dua rakaat shalat ini dimulai dengan munculnya matahari atau fajar pada hari raya Idul Fitri hingga matahari bergerak menuju siang.
“Ulama dari kalangan madzhab Syafi’i sepakat bahwa waktu akhir pelaksanaan shalat id adalah ketika tergelincirnya matahari.”
Waktu sholat Idul Fitri berbeda dengan sholat Idul Adha. Menjelang 1 Syawal dianjurkan menghentikan shalat Idul Fitri, karena memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk membayar zakat fitrah secara bebas.
Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Indonesia sendiri berbeda-beda karena perbedaan waktunya. Namun rata-rata dimulai pukul 06.00 WIB sedangkan waktu Dhuha tiba pukul 08.00 WIB.
Tata Sholat Idul Fitri

Berikut adalah tata cara sholat Idul Fitri yang disunnahkan:
1. Membaca takbiratul ihram: Setelah menghadap kiblat, membaca takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
2. Membaca doa iftitah: Setelah membaca takbiratul ihram, membaca doa iftitah, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya seperti surat Al-A’la atau Al-Ghasyiyah.
3. Melakukan rakaat pertama: Setelah membaca doa iftitah dan surat-surat pendek, melakukan rakaat pertama dengan melakukan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
4. Melakukan rakaat kedua: Setelah selesai rakaat pertama, berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan melakukan hal yang sama seperti rakaat pertama.
5. Membaca takbir pada saat berdiri: Setelah rukuk, ketika berdiri untuk melaksanakan rakaat berikutnya, membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
6. Membaca takbir pada saat sujud: Setelah melakukan sujud pada rakaat kedua, membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
7. Membaca takbir pada saat duduk: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahhud, kemudian membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
8. Membaca doa dan takbir pada saat berdiri setelah sholat: Setelah sholat, membaca doa dan takbir sebanyak tiga kali dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
Demikianlah tata cara sholat Idul Fitri yang disunnahkan. Namun, sebaiknya juga memperhatikan dan mengikuti tata cara sholat yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam, serta melakukan sholat dengan khushu’ (khusyuk) dan ikhlas.