Rumus Potensial Listrik: Pengertian dan Contoh Soal Lengkapnya – Potensial listrik mengacu pada ukuran energi listrik yang dimiliki oleh sebuah benda atau sistem. Potensial listrik dinyatakan dalam satuan volt (V) dan merupakan salah satu konsep penting dalam fisika listrik.
Secara sederhana, potensial listrik menggambarkan sejauh mana energi listrik dapat mengalir dalam suatu sistem. Hal ini berkaitan dengan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sistem. Potensial listrik antara dua titik didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memindahkan suatu muatan positif dari satu titik ke titik yang lainnya, dibagi dengan muatan tersebut.
Potensial listrik pada titik tertentu dalam suatu sistem ditentukan oleh jumlah muatan yang ada di sekitarnya dan jaraknya dari muatan tersebut. Titik dengan muatan positif memiliki potensial listrik yang lebih tinggi daripada titik dengan muatan negatif. Semakin besar perbedaan potensial listrik antara dua titik, semakin tinggi arus listrik yang dapat mengalir antara keduanya.
Pada dasarnya, potensial listrik menggambarkan kemampuan muatan listrik untuk melakukan pekerjaan dalam sistem. Ketika terdapat perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, muatan listrik akan mengalir dari titik dengan potensial listrik yang lebih tinggi ke titik dengan potensial listrik yang lebih rendah. Ini terjadi karena muatan cenderung bergerak dari daerah dengan potensial listrik yang tinggi ke daerah dengan potensial listrik yang rendah, mirip dengan aliran air dari ketinggian yang lebih tinggi ke yang lebih rendah.
Dalam konteks fisika listrik, potensial listrik juga sering dikaitkan dengan konsep medan listrik. Medan listrik diciptakan oleh muatan listrik dan memiliki pengaruh terhadap muatan lain di sekitarnya. Potensial listrik dapat dinyatakan sebagai perubahan energi potensial per satuan muatan ketika muatan tersebut ditempatkan dalam medan listrik.
Pemahaman tentang potensial listrik sangat penting dalam berbagai aplikasi teknologi seperti rangkaian listrik, sistem kelistrikan, elektronika, dan banyak lagi.
Apa Rumus Potensial Listrik?

Rumus Potensial Listrik
Rumus untuk menghitung potensial listrik pada titik tertentu dalam suatu sistem dapat dinyatakan dengan rumus dasar berikut:
V = k * (Q / r)
Dalam rumus tersebut:
– V adalah potensial listrik pada titik tertentu, diukur dalam satuan volt (V).
– k adalah konstanta elektrostatika, seperti konstanta Coulomb, yang bergantung pada sistem pengukuran yang digunakan.
– Q adalah muatan listrik yang berkontribusi pada potensial listrik pada titik tersebut, diukur dalam satuan coulomb (C).
– r adalah jarak antara titik tersebut dengan muatan yang memberikan kontribusi pada potensial listrik, diukur dalam satuan meter (m).
Rumus ini didasarkan pada hukum Coulomb dalam elektrostatika, yang menyatakan bahwa gaya antara dua muatan listrik sebanding dengan hasil kali muatan kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Potensial listrik kemudian dihitung dengan membagi gaya elektrostatik yang dilakukan oleh muatan terhadap muatan tes dalam perbandingan dengan muatan tes.
Contoh Soal Rumus Potensial Listrik
Berikut adalah contoh soal yang melibatkan rumus potensial listrik:
Contoh Soal 1
Sebuah muatan listrik sebesar 4 μC (mikrokolomb) ditempatkan pada jarak 2 meter dari suatu titik. Hitunglah potensial listrik di titik tersebut jika konstanta elektrostatika (k) adalah 9 × 10^9 N m^2/C^2.
Penyelesaian
Pertama, kita akan menggunakan rumus potensial listrik:
V = k * (Q / r)
Di mana:
Q = 4 μC = 4 × 10^(-6) C
r = 2 m
k = 9 × 10^9 N m^2/C^2
Substitusikan nilai-nilai ke dalam rumus:
V = (9 × 10^9 N m^2/C^2) * (4 × 10^(-6) C) / (2 m)
Langkah-langkah penghitungan:
V = (9 × 4 × 10^3 N m^2 C^(-1) m^(-1)) / 2
V = (36 × 10^3 N m C^(-1)) / 2
V = 18 × 10^3 N m C^(-1)
V = 18 kV (kiloVolt)
Jadi, potensial listrik di titik tersebut adalah 18 kiloVolt (kV).
Contoh Soal 2
Dua muatan titik, Q1 = 3 μC (mikro-coulomb) dan Q2 = -5 μC, terletak pada jarak 2 meter satu sama lain. Hitunglah potensial listrik pada titik tengah antara kedua muatan.
Langkah-langkah penyelesaian:
Menentukan nilai konstanta elektrostatika:
Biasanya, konstanta elektrostatika yang digunakan adalah konstanta Coulomb, yang memiliki nilai sekitar 9 x 10^9 Nm^2/C^2.
Menentukan muatan dan jarak:
Q1 = 3 μC = 3 x 10^-6 C
Q2 = -5 μC = -5 x 10^-6 C
r = 2 meter
Menggunakan rumus potensial listrik:
V = k * (Q / r)
Potensial listrik pada titik tengah dapat dinyatakan sebagai:
V = k * (Q1 / r1) + k * (Q2 / r2)
Dalam hal ini, r1 dan r2 adalah jarak antara titik tengah dengan masing-masing muatan, yang sama-sama 1 meter.
V = k * (Q1 / 1) + k * (Q2 / 1)
V = (9 x 10^9 Nm^2/C^2) * (3 x 10^-6 C / 1) + (9 x 10^9 Nm^2/C^2) * (-5 x 10^-6 C / 1)
Hitung nilai potensial listrik dengan menggunakan kalkulator:
V = 2.7 V – 4.5 V
V = -1.8 V
Jadi, potensial listrik pada titik tengah antara kedua muatan adalah -1.8 volt. Perhatikan bahwa nilai negatif menunjukkan bahwa titik tersebut memiliki potensial listrik yang lebih rendah daripada titik dengan muatan positif Q1.
Contoh Soal 3
Dua muatan titik Q1 = +3 μC dan Q2 = -6 μC terletak pada jarak 2 meter satu sama lain. Hitunglah potensial listrik di titik P yang terletak pada jarak 4 meter dari Q1 dan 3 meter dari Q2.
Pertama-tama, kita dapat menggunakan rumus potensial listrik untuk menghitung potensial listrik yang dihasilkan oleh masing-masing muatan pada titik P, lalu menjumlahkannya untuk mendapatkan potensial listrik total di titik tersebut.
Langkah-langkah penyelesaian:
Hitung potensial listrik yang dihasilkan oleh Q1 pada titik P:
V1 = k * (Q1 / r1)
V1 = k * (3 μC / 4 m)
Hitung potensial listrik yang dihasilkan oleh Q2 pada titik P:
V2 = k * (Q2 / r2)
V2 = k * (-6 μC / 3 m)
Jumlahkan kedua potensial listrik untuk mendapatkan potensial listrik total di titik P:
V_total = V1 + V2
Pada tahap ini, kita membutuhkan nilai konstanta elektrostatika (k) yang sesuai dengan sistem pengukuran yang digunakan.
Perhatikan bahwa dalam contoh ini, saya hanya memberikan perhitungan dasar menggunakan rumus potensial listrik. Untuk nilai yang akurat, nilai konstanta elektrostatika dan unit yang sesuai harus dipertimbangkan.
Semoga contoh soal ini membantu Anda memahami penggunaan rumus potensial listrik dalam konteks nyata. Rumus Potensial Listrik: Pengertian dan Contoh Soal Lengkapnya.