Mengupas keindahan dan kekayaan yang ada di Kabupaten Bojonegoro memang tidak ada habisnya. Mulai dari ragam budaya, kebiasaan sosial, keunikan penduduk, hingga beragam kekayaan alam dan kandungan mineral yang melimpah.
Jika di wilayah Bojonegoro bagian utara banyak taman, seperti Taman Pinggir Nggawan, Taman Mumbul di Kalianyar, maka di Bojonegoro bagian selatan juga punya banyak pesona wisata. Salah satunya adalah agrowisata, yakni petik buah durian di Desa Klino, Kecamatan Sekar.
Desa Klino
Cukup aktif dan kreatif dalam mempromosikan desa lewat jagat dunia maya. Desa Klino, terletak di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut, Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro.
Menyuguhkan suasana pegunungan dengan udara yang segar dan sejuk, anda dapat mengunjungi Desa ini dengan menempuh jarak 49 kilometer dari pusat kota Bojonegoro yang dapat anda tempuh selama 1,5 jam ke arah Dander-Temayang-Gondang-Sekar dengan kondisi jalan yang kini sudah sangat baik.
Hamparan sawah yang luas dengan hutan jati yang cukup rindang, akan menemani anda dalam sepanjang perjalanan menuju Desa Klino.
Durian dan sektor perkebunan

Berada di lereng gunung Pandan, Desa Klino memiliki tanah yang cukup subur hingga mampu ditumbuhi tanaman secara baik seperti bawang merah, porang, bunga krisan hingga durian.
Siapa sangka durian yang biasanya hanya bisa tumbuh dan berkembang di dataran yang dingin, mampu dibudidayakan di daerah Bojonegoro dengan cuaca yang cukup panas dan kering ini.
Dikutip dari laman Bojonegorokab.go.id pohon dengan buah yang cukup lebat ini berada di salah satu kebun milik warga sekitar bernama Mbah Datrap. Beliau yang menjadi inisiator buah durian di Desa Klino.