Para pemimpin Uni Eropa (UE) menggelar pertemuan pada Jumat 24 Juni 2022. Dari pertemuan tersebut, salah satu pembahasan yang krusial yakni energi murah kini telah hilang. Mereka pun setuju untuk menungkatkan segala persiapan untuk mengurangi gas Rusia.
Perseteruan antara UE dan Rusia hingga kini masih berlanjut. Kini UE menuduh jika Moskwa menggunakan energi sebagai senjata. Kini kekhawatiran dari melonjaknya harga energi dan juga peringatan akan musim dingin yang sulit sedang di rasakan UE. Maka dari itu, dengan cepat para pemimpin UE mengadakan pertemuan yang di gelar di Brussels ini.
“Inflasi adalah perhatian utama kita semua, Perang agresi Rusia mengerek harga makanan, energi dan komoditas” kata kedua Dewan Eropa Charles Michel pada konferensi pers.
Telah disetujui beberapa hasil dengan langkah konkret dalam pertemuan tersebut. Namun dalam pertemuan tersebut masih ada beberapa kekurangan dan para pemimpin akan menugaskan pada Komisi Eropa agar menemukan lebih banyak lagi cara guna mengamankan pasokan energi dengan harga yang tersejangkau.
Kini pencarian pasokan alternatif telah berlangsung. Komisi Eropa pada pertemuan puncak UE pada Oktober juga akan mengajukan berbagai usulan dan juga opsi untuk dibahas. Salah satunya yakni apakah pemerintah harus turun tangan untuk membatasi harga.
Seperti diketahui, Portugal dan Spanyol bulan ini telah membatasi harga gas di pasar listrik lokal mereka. Namun dari negara lain memperingatkan jika pembatasan harga akan mengganggu pasar energi dan akan menguras kas negara lebih dalam.
