Scroll untuk baca artikel
Kabar

Tiga Fase Demam Berdarah Menurut Dokter RSUD, Pahami Cara Menanganinya

85
×

Tiga Fase Demam Berdarah Menurut Dokter RSUD, Pahami Cara Menanganinya

Sebarkan artikel ini

Kesehatan – Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui fase DBD hingga cara menanganinya yang benar sesuai aturan dokter.

Menurut dr. Retno Nurhayati dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, penyakit DBD, sebenarnya tidak hanya menyerang pada anak saja, tapi orang dewasapun juga bisa terjangkit penyakit DBD. Namun karena daya imun anak lebih rendah dibanding orang dewasa, maka anak-anak yang sering terjangkit penyakit DBD tersebut.

Fase DBD terbagi menjadi tiga, yaitu pertama fase demam yang terjadi di hari pertama hingga hari ketiga. Kedua fase kritis yang terjadi di hari keempat hingga ke enam yang ditandai dengan panas tinggi dan biasanya berlangsung selama 2 x 24 jam, dengan gejala telapak tangan dan kaki dingin dan  tidak mau makan.

Baca Juga:   6 Senam Perut Buncit Biar Langsing, Bakar Lemak Perut dalam 1 Minggu!

“Ketiga fase penyembuhan yang ditandai dengan anak sudah mulai aktif kembali dan meningkatnya nafsu makan,” ucapnya saat talkshow di Radio Malowopati FM, Jumat (8/3/2024).

Lebih lanjut, dr. Retno juga menyampaikan langkah pertama untuk anak yang mengalami demam. Yakni jangan panik, atasi demam, sediakan termometer, berikan cairan seperti minum atau makan sup, membuka pakaian atau gunakan pakain yang tidak terlalu tebal agar pengeluaran suhu panas di dalam tubuh bisa maksimal. Selain itu juga perlu menyeka dengan air hangat, dan terakhir berikan obat penurun demam.

“Jika sudah melakukan langkah-langkah tersebut namun tidak ada perbaikan kondisi pada anak, maka segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapat penanganan yang lebih lanjut,” ujarnya.

Baca Juga:   Bagaimana Merawat Telinga yang Benar? Ini Tips dari Dokter RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro

Selain itu, dr. Retno mengatakan anak yang sudah terjangkit DBD, masih mungkin akan terjangkit Kembali. Sehingga, pemerintah telah menyediakan vaksin sebagai upaya pencegahan penyakit DBD  yang dianjurkan untuk anak pada usia 6-19 tahun.