Hijau

Bupati Bojonegoro Gerakkan Tanam Pohon: Merajut Asa di Lahan Perhutani

516
×

Bupati Bojonegoro Gerakkan Tanam Pohon: Merajut Asa di Lahan Perhutani

Sebarkan artikel ini
Bupati Bojonegoro Gerakkan Tanam Pohon: Merajut Asa di Lahan Perhutani/Sumber: Bojonegorokab

Huluhilir.com – Bojonegoro, sebuah kabupaten yang dikenal dengan lahan pertanian dan kehutanannya yang subur, kini tengah merajut asa baru. Sebuah gerakan besar penanaman pohon digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dipimpin langsung oleh Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.

Bukan sekadar menanam, gerakan ini adalah wujud nyata komitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Aksi Nyata di Dander: Alpukat untuk Masa Depan

Pada Rabu (28/5/2025), suasana di lahan Perhutani Kecamatan Dander tampak semarak. Bupati Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah, turun langsung menanam bibit alpukat. Kegiatan ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari program quick win 100 hari kerja yang bertujuan mewujudkan “Hutan Produktif dan Berkelanjutan”. Kerjasama apik antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro dengan Perhutani KPH Bojonegoro menjadi tulang punggung keberhasilan gerakan ini.

Baca Juga:   Bupati Anna hadiri halal bi halal warga Bojonegoro di Papua, ternyata ada 2.000 orang

Bupati Setyo Wahono atau akrab disapa Mas Wahono, menegaskan bahwa sinergi antara Pemkab dan Perhutani adalah kunci dalam membangun, melestarikan, dan memanfaatkan hutan secara bijak. “Alpukat ini lebih cocok ditanam di lahan miring. Saran dari Perhutani juga bagus ditanam di tepi sungai agar tidak terjadi erosi,” ujarnya. Mas Wahono yakin, varietas alpukat yang dipilih akan tumbuh subur dan memberikan hasil panen yang melimpah, membuka peluang ekonomi baru bagi para petani hutan.

Ribuan Bibit Menyebar, Berkah untuk Masyarakat

Gerakan tanam pohon ini tidak hanya berhenti di Dander. Bantuan bibit dari DKPP Bojonegoro akan menyebar ke berbagai kecamatan lain. Sebanyak 300 bibit alpukat rencananya akan ditanam di Kecamatan Ngasem, sementara 500 bibit durian akan menghijaukan Kecamatan Sekar. Tak ketinggalan, 1.000 pohon kopi akan ditanam di Kecamatan Kedewan. Semua bibit ini akan memanfaatkan lahan Perhutani, yang menunjukkan skala dan komitmen Pemkab dalam program ini.

Baca Juga:   Bupati Bojonegoro Ajak Peserta Musrenbang Belanja Langsung di UMKM Lokal

Plt Kepala DKPP Bojonegoro, Zaenal Fanani, menjelaskan bahwa penanaman tanaman tumpang sari di lahan Perhutani ini khusus diperuntukkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) prasejahtera. Tujuannya jelas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Varietas alpukat Siger dipilih karena terbukti cocok untuk dataran rendah dan mampu panen dalam 2,5 tahun. “Sejumlah 800 tanaman alpukat diberikan untuk area tanam seluas sekitar 6 hektar. Penerima adalah Gapoktan Sumber Makmur Desa Dander,” pungkasnya.

Merawat Lingkungan, Membangun Kesejahteraan

Tujuan utama dari gerakan tanam pohon ini multi-dimensional. Pertama, menjaga kelestarian lingkungan dan memperbaiki struktur hutan. Penanaman pohon, terutama di tepi sungai, berfungsi menahan pengikisan tanah dan menjaga ekosistem. Kedua, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Dengan menanam buah-buahan seperti alpukat, durian, dan kopi, diharapkan akan tercipta sumber pendapatan baru bagi petani hutan, yang pada gilirannya akan memperbaiki taraf hidup mereka.

Baca Juga:   Bupati Bojonegoro resmikan RSUD Kelas D Kepohbaru

Mas Wahono berharap penuh akan dukungan dari masyarakat, pemerintah desa, dan Perhutani agar program ini berhasil. “Pemkab Bojonegoro terus berusaha menjaga lingkungan dan melestarikan hutan bekerjasama dengan Perhutani dalam rangka menanam buah-buahan di lahan hutan,” ucapnya. Gerakan menanam pohon di lahan Perhutani ini bukan sekadar penanaman bibit, melainkan simbol harapan untuk masa depan Bojonegoro yang lebih hijau, lestari, dan sejahtera.