Huluhilir.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menggalakkan program ketahanan pangan keluarga. Salah satunya diwujudkan melalui pemberian bantuan bibit cabai kepada kelompok tani di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, pada Selasa (7/10/2025). Bantuan ini diserahkan langsung kepada Kelompok Tani Widodo sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan lahan pekarangan rumah.
Bantuan ini disambut antusias oleh para petani. Salah satu anggota kelompok, Sufyan, mengungkapkan, “Bibit cabai ini menjadi modal awal yang sangat berarti bagi petani.” Ia berencana menanam bibit tersebut di pekarangan rumahnya dan berharap dapat menghasilkan panen yang melimpah. “Mudah-mudahan nanti hasilnya bisa menjadi modal untuk beli bibit lagi,” ujarnya dengan penuh harap.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi bagi keluarga. Revi Puspitasari, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, menjelaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk menjadi percontohan pengembangan pekarangan produktif.
“Bantuan tanaman cabai ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan pekarangan produktif. Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga, juga dapat menjadi tambahan pendapatan apabila hasilnya melimpah,” ujar Revi.
DKPP Bojonegoro berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok tani penerima agar mampu merawat dan mengembangkan tanaman dengan baik. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Hortikultura Wilayah Jawa Timur yang bekerja sama dengan Pemkab Bojonegoro. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan dan gizi masyarakat melalui optimalisasi lahan pekarangan rumah.
Kemandirian Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan
Secara rinci, bantuan yang diserahkan kepada Kelompok Tani Widodo terdiri dari 270 batang tanaman Cabai Rawit dan 180 batang Cabai Keriting, yang semuanya sudah dalam polybag.
Abdul Arifin, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Bojonegoro, menambahkan bahwa program ini adalah langkah nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Dengan menanam sayuran sendiri, kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasar.
“Langkah ini sebagai peningkatan ketahanan pangan keluarga, karena kebutuhan sayur-mayur sehari-hari dapat dipenuhi secara mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasar,” jelas Abdul Arifin.
Melalui program ini, Pemkab Bojonegoro tidak hanya berupaya mewujudkan kemandirian pangan, tetapi juga secara bertahap meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pekarangan rumah yang produktif, setiap keluarga di Bojonegoro diharapkan bisa memiliki sumber pangan yang berkelanjutan dan bahkan mendapatkan tambahan penghasilan.